Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Sumber Foto: unsplash.com
Setiap bisnis, baik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maupun bisnis yang sudah besar, manajemen keuangan merupakan faktor yang krusial untuk diperhatikan. Bisnis yang berkembangan bisa di lihat dari besarnya pengeluaran dan pemasukannya.
Pernahkah Sahabat Wirausaha mengeluarkan uang untuk kebutuhan kecil yang tidak terduga dalam bisnis? misalnya seperti parkir, jamuan makan saat meeting, atau keperluan mendadak lainnya. Seringkali pengeluaran kecil tersebut membingungkan bagi Sahabat Wirausaha. Apakah pengeluaran kecil itu perlu dimasukan ke dalam pembukuan atau tidak. Uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut adalah bentuk dari kas kecil.
Baca Juga: Inilah Aplikasi Akuntansi yang Membantu UMKM
Esensi dari kas kecil sendiri adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan jumlah yang relatif kecil. Sesuai dengan namanya, tentunya biaya ini akan dikeluarkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang nominalnya juga kecil.
Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kas kecil dalam pembukuan. Yuk, kita bahas pengertian dan metode dari kas kecil.
Kas Kecil atau yang biasa disebut sebagai petty cash adalah dana yang disiapkan untuk kegiatan operasional atau pengeluaran rutin dengan nominal yang relatif kecil. Dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha pasti sering melakukan transaksi dengan nominal yang kecil. Hal ini bisa Sahabat Wirausaha masukan kedalam kategori kas kecil. Contohnya, seperti biaya transportasi, biaya makanan atau minuman, biaya internet, biaya listrik, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Potensi Ekspor Produk Kopi
Tujuan Dibuatnya Kas Kecil
Kas kecil dimasukkan ke dalam manajemen keuangan perusahaan didasarkan pada tujuan-tujuan tertentu. Tujuan dibuatnya kas kecil antara lain:
Sumber Foto: unsplash.com
1. Sebagai Acuan Pengeluaran Rutin
Tujuan yang pertama adalah untuk menangani masalah pengeluaran rutin yang terjadi di dalam bisnis. Karena biasanya biaya yang terkait dalam pengeluaran rutin usaha relatif lebih kecil dibandingkan biaya yang lain. Karena nominalnya yang lebih kecil, pembukuan yang digunakan untuk mencatat transaksi jug khusus.
2. Meringankan Pekerjaan Karyawan
Tujuan yang selanjutnya adalah untuk meringankan karyawan di dalam melayani pelanggan. Selain itu, kas kecil juga membantu meringankan tugas karyawan dalam melaporkan kinerjanya kepada relasi bisnis maupun atasan. Karena dengan adanya kas kecil, pencatatan dana yang dikeluarkan menjadi jelas. Itu artinya, analisis untuk bahan laporan juga lebih mudah dan tidak rumit.
Baca Juga: Apa itu Prepaid Expense?
3. Mempercepat Penentuan Kebijakan Insidental
Terkadang dalam proses bisnis perlu mengeluarkan kebijakan insidental atau kebijakan mendadak, dengan adanya kas kecil, tentu analisis pra kebijakan menjadi lebih mudah. Kas kecil bisa membantu kebijakan mendadak yang dikeluarkan bisa cepat untuk dikerjakan.
Selain itu, terdapat hal-hal yang perlu teman-teman umkm perhatikan saat melakukan pengeluaran melalui kas kecil, yaitu:
Baca Juga: Apa itu Operating Expense?
Metode dalam Kas Kecil
Ada dua metode yang digunakan dalam pencatatan dana kas kecil, yaitu sebagai berikut:
1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Metode tetap adalah metode pembukuan kas kecil yang rekening kas kecilnya selalu tetap. Saat terjadi pengeluaran kas, tidak perlu langsung mencatatnya, teman-teman umkm hanya mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya saja.
2. Metode Fluktuasi (Fluctuating Fund System)
Metode fluktuasi adalah metode pengisian dan pengendalian kas kecil yang jumlahnya akan selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Dalam metode ini, jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan, karena akan disesuaikan dengan kebutuhan. Terjadinya metode fluktuasi ini disebabkan karena adanya perbedaan antara jumlah uang pengeluaran dan pemasukan.
Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan Dengan Aplikasi Digital
Kalau Sahabat Wirausaha menggunakan metode tetap, maka jumlah kas kecil harus sama dengan saldo awal kas kecil. Tetapi pada sistem metode berubah ubah atau tidak tetap, pengisian kas kecil tidak harus sama dengan jumlah saldo awal. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran teman-teman umkm harus segera dicatat.
Kas kecil bisa dikatakan sebagai dana tak terduga. Hal ini karena dana yang disimpan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan kecil atau darurat di luar perencanaan. Kas kecil juga bisa menjadi acuan pengeluaran rutin yang relatif kecil jumlahnya. Kas kecil bisa memberi banyak manfaat bagi Sahabat Wirausaha kalau pengelolaannya bisa dilakukan dengan baik dan benar.
Mengenal QRIS: Metode Pembayaran Digital Baru yang Bermanfaat Bagi UKM
Annisa Anastasya • Editor
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�Z[oÛ8~�ÿ Gi±fDQ¢ÄEQ`›Lgfg t0}KöAŽ•Dqìxmkºûï÷œCJ"%QQŠ¢Ž-ÞÎå;W*¸ú|øpõåú×› ¾ú½Ü?a½Yýz}ü|º¹>}»¼¸úÌž²8 ¾=\^ð †
DEPO 25 25 TO KECIL Universitas labuhanbatu Universitas yang sedang ramai mendaftar di DEPO 25 25 TO KECIL Universitas tersebut Memiliki Banyak jurusan mulai dari tataboga. perhotelan. pertanian dan lain nya pendaftaran sangat gampang dan mudah di akses situs DEPO 25 25 TO KECIL universitas yang bisa di lakukan di mana pun dan kapan pun untuk setiap murid baru yang ingin mendaftar di situs tersebut