Mengapa Anda membutuhkan MCU?
Kesehatan itu mahal harganya, apalagi bila Anda sudah terkena penyakit kronis yang membutuhkan perawatan intensif dalam jangka panjang. Nah, untuk menghindari hal ini, Anda dapat melakukan medical check up alias cek kesehatan sebelum sakit parah itu menyerang. Pemeriksaan kesehatan ini juga kerap dianggap sebagai langkah preventif bagi berbagai jenis penyakit. Asalkan setelah medical check up, Anda menindaklanjutinya dengan menjalani pola hidup sehat, seperti tidak merokok dan memperbanyak gerak aktif seperti berolahraga.
Pemeriksaan tanda vital
Tim medis akan melakukan prosedur yang bertujuan untuk mengetahui:
Dokter akan meminta pasien untuk berbaring, duduk, atau berdiri. Posisinya akan tergantung pada bagian tubuh mana yang diperiksa. Tim medis juga akan memeriksa kulit, rambut, kuk, hidung, mata, dan telinga pasien.
Jenis Pemeriksaan dalam MCU
Sebetulnya tidak ada rangkaian tes yang pasti dalam melakukan prosedur medical check up. Namun, pemeriksaan ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh.
Tes BMI adalah prosedur dengan mengukur dan mengaitkan tinggi dan berat badan. Lalu, tim medis juga akan melakukan pemeriksaan lain guna memastikan kondisi kesehatan pasien. Beberapa pemeriksaan lainnya, termasuk:
Kapan Anda harus melakukan MCU?
Rekomendasi terkini menyatakan medical check-up bisa dilakukan sejak usia 18 tahun. Namun, periode pemeriksaan kesehatan bagi setiap orang berbeda-bedaDahulu, medical check up identik sebagai pemeriksaan kesehatan rutin setahun sekali.
Namun kini, Asosiasi Medis Amerika Serikat dan para praktisi kesehatan lainnya menyatakan cek kesehatan ini akan sangat bergantung pada banyak hal. Pada orang yang berusia di bawah 40 tahun, cek kesehatan hanya dianjurkan untuk dilakukan per lima tahun. Setelahnya, Anda dapat melakukan medical check up setiap 1 hingga 3 tahun sekali. Kondisi ini dengan catatan orang tersebut tidak sedang menjalani pengobatan intensif, misalnya untuk pasien diabetes atau darah tinggi.
Perubahan rekomendasi medical check up itu diambil dengan berbagai pertimbangan. Pada orang yang berusia di bawah 40 tahun, misalnya, kondisi kesehatan mereka umumnya masih bugar sehingga penyakit tertentu dapat terlihat hanya dengan pemeriksaan fisik.
Pertimbangan lain terkait biaya medical check-up yang tidak sedikit. Selain itu, orang sehat yang melakukan medical check up sering merasa khawatir alias paranoid atas kondisi kesehatan tersebut sehingga kerap menimbulkan gejala penyakit yang dikira harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan tambahan, padahal sebetulnya tidak perlu.
Paket ini meliputi pemeriksaan fisik, visual assesment, rontgen thorax, darah lengkap, urine lengkap, fungsi hati, kolesterol total, gula darah puasa.
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Medical Check Up Mini Mulai dari Rp 269.000,-
Halodoc, Jakarta – Tes MCU adalah pemeriksaan tubuh secara menyeluruh. Medical check up (MCU) ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan dan mengantisipasi adanya penyakit.
Prosedur MCU bisa membantu menilai kondisi berbagai organ tubuh. Contohnya dengan mengecek fungsi jantung, pemeriksaan gula darah, tes urine, ginjal, hingga kadar kolesterol.
Hasilnya mampu mendeteksi adanya masalah kesehatan untuk melakukan perawatan selanjutnya.
Prosedur Medical Check Up
Saat menjalani prosedur medical check up, kamu akan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan yaitu:
Pemeriksaan medical check up biasanya menyesuaikan antara jenis pemeriksaan dan kebutuhan pengidap. Beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam medical check up adalah:
Pemeriksaan gula darah
Selain memeriksa kadar kolesterol, penting untuk memeriksa gula darah agar terhindar dari diabetes. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan ini biasanya kamu perlu berpuasa minimal delapan 8.
Normalnya berada di kisaran 70-100 miligram per desiliter (mg/dL). Sementara prediabetes, angkanya 100-125 mg/dL. Kamu tergolong mengidap diabetes jika kadar gula lebih dari 126 mg/dL.
Mau tahu lebih jauh mengenai batas gula darah? Baca di artikel ini: “Ini Batas Kadar Gula yang Normal Bagi Wanita”.
Pengertian Medical Check Up
Medical check up adalah tes rutin yang dilakukan oleh dokter atau petugas medis untuk memeriksa kesehatanmu secara keseluruhan. Prosedurnya bisa dilakukan kapan saja, tidak harus saat mengalami penyakit. Pada beberapa kondisi, medical check up juga dilakukan sebagai syarat melamar kerja atau masuk ke sekolah khusus.
Terlepas dari tujuannya, medical check up dapat menjadi saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu. Termasuk mendiskusikan perubahan atau masalah apa pun yang dialami.
Ada berbagai tes yang dapat dilakukan selama pemeriksaan. Tergantung pada usia atau riwayat medis atau keluarga, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan tambahan.
Prosedur Medical Check Up
Saat menjalani prosedur medical check up, kamu akan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan yaitu:
Pemeriksaan medical check up biasanya menyesuaikan antara jenis pemeriksaan dan kebutuhan pengidap. Beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam medical check up adalah:
Cek fungsi jantung dengan EKG
Ekokardiografi (EKG) adalah tes menggunakan alat khusus untuk mengamati kondisi jantung, termasuk struktur dan fungsinya.
Cara kerjanya dengan mengeluarkan gelombang suara ultrasonik, sehingga menghasilkan gambar (ekokardiogram) yang menunjukkan kondisi jantung.
Tes ini mampu menilai fungsi dan struktur jantung secara langsung dan akurat. Bahkan, kamu bisa mengetahui gerakan katup jantung, dinding jantung, dan sebaik apa aliran darah di bilik jantung.
Jenis pemeriksaan ini menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk memberikan informasi mengenai suatu penyakit lewat foto atau gambar.
Pemeriksaan radiologi dapat mendeteksi beberapa penyakit, seperti kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru-paru, gangguan pada tulang atau sendi.
Pemeriksaan ini bisa mengetahui kondisi pembuluh darah, hati, ginjal, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, saluran pencernaan, dan saluran reproduksi.
Pemeriksaan kolesterol
Salah satu pemeriksaan yang tidak kalah penting adalah cek kolesterol. Normalnya berada di bawah 200 miligram per desiliter (mg/dL). Selain itu, pastikan tekanan darah berada di kisaran 120/80.
Kolesterol tinggi adalah gangguan yang terjadi akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Hati-hati, karena kebiasaan tidak sehat ini dapat memicu masalah kesehatan seperti serangan jantung dan stroke.