Dalam Islam, dipercaya bahwa akhir dunia ini adalah saat ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil.
Saat itu, manusia tidak memiliki daya upaya apapun untuk menghentikannya.
Melihat pentingnya tugas malaikat Israfil tersebut, menurut Repository UIN Jakarta itu karena hakikat malaikat menurut Ibnu Katsir adalah hamba Allah yang sangat dimuliakan di sisi-Nya, hingga menempati kedudukan yang tinggi, dan memiliki tingkat kemuliaan yang luhur.
Seperti apa peran dan sosok malaikat israfil yang diterangkan dalam ajaran Islam? Cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Baca Juga: 10 Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Foto: Membaca Al-Quran (Freepik.com/freepik)
Malaikat Israfil adalah bagian dari dunia “kasat mata” yang sulit dipahami.
Allah SWT telah memberi tahu umatnya tentang hadirnya malaikat di banyak tempat seperti di Al-Qur'an dan melalui Nabi Muhammad SAW.
Malaikat Israfil diciptakan dari cahaya, seperti yang diriwayatkan oleh 'Aisyah RA:
"Rasulullah SAW mengatakan: 'Malaikat diciptakan dari cahaya, sama seperti jin diciptakan dari api yang tidak berasap dan manusia diciptakan dari apa yang telah diberitahukan kepadamu.'
Umat manusia tidak mengetahui kapan tepatnya malaikat ini diciptakan.
Tetapi mereka diciptakan sebelum manusia secara pasti, karena Al-Qur'an mengatakan:
"Sesungguhnya, Tuhanmu berkata kepada para malaikat: 'Aku akan menciptakan khalifah di bumi.'" [2:30].
Baca Juga: Bacaan Zikir Paling Dahsyat, Yuk Amalkan setelah Sholat!
Sifat dan Sosok Malaikat Peniup Sangkakala
Foto: Ilustrasi saat Sangkakala Ditiupkan (Wallpaperacces.com)
Menurut Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, ada beberapa gambaran mengenai sifat dan sosok Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat.
Disebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat.
Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.
Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya.
Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.
Lauh Mahfudz berada di depan matanya.
Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala.
Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya.
Dalam sebuah hadis disebutkan:
الصور قرن من نور، والذي نفسي بيده إن أعظم ثارة فيه كما بين السماء والأرض
Artinya: “Sangkakala itu sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya gemuruh suara yang terbesar di dalamnya seperti gemuruh suara di antara langit dan bumi.”
Saat sangkakala ditiup akan bersamaan dengan angin yang bertiup kencang. Karenanya, Rasulullah SAW merasa takut dan tidak tenang setiap ada angin kencang.
عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور
Nabi SAW bersabda: “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya,
Memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut,” (HR Tirmidzi).
Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.
... كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ
(Kullu syai`in hālikun illā waj-hah)
Artinya: “…Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah,” (QS Al-Qashash: 88).
Dalam kitab tafsir disebutkan, bahwa segala sesuatu akan rusak dan binasa kecuali amal yang diniatkan untuk mencari rida dari Allah SWT.
Baca Juga: 5 Ciri Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat, Salah Satunya Rumah yang Dihuni Orang Pelit!
Tugas Malaikat Israfil
Foto: Ilustrasi Sangkakala (Islamicity.org)
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki nafsu sehingga selalu menaati segala perintah dari Allah SWT.
Malaikat adalah makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, dan nanti juga akan menjadi yang akan pertama dibangkitkan pada hari kiamat.
Dalam Al-Qur'an telah disinggung tentang keberadaan malaikat Israfil meskipun namanya tidak dengan jelas disebutkan.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
(Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn)
Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS Az-Zumar: 68).
Baca Juga: 12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW
Ada kisah tentang keberadaan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala.
TRIBUNNEWS.COM - Malaikat termasuk makhluk Allah SWT yang memiliki berbagai keistimewaan.
Malaikat diciptakan dari nur Ilahi (cahaya Allah) untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan.
Lantas, apa saja tugas malaikat Ruh al Qudus?
Ruh al Qudus (Roh Kudus) adalah julukan dari Malaikat Jibril.
Di dalam Al Quran, Malaikat Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan Surah At-Tahrim ayat 4.
Baca juga: 10 Nama Malaikat dan Tugasnya, Malaikat Izrail: Pencabut Nyawa
Melansir Gramedia.com, Malaikat Jibril memiliki sebuah tugas untuk para rasul.
Tugasnya adalah untuk menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
Namun, dibalik itu semua ada tugas lain yang dilakukan oleh Malaikat Jibril.
Tugas tersebut adalah meniupkan ruh pada setiap janin yang ada pada tubuh manusia.
Tugas Malaikat Jibril juga untuk memenuhi atau menahan tugas manusia.
Selain itu, Malaikat Jibril juga bertugas untuk membawa rahmat.
Rahmat itu ditujukan kepada mereka yang senantiasa menjaga kesucian ketika tiba sakaratul maut.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Sejak menerima tugas meniup sangkakala, kedua matanya selalu siaga dan melihat ke Arsy untuk menunggu perintah Allah ini.
Karena itulah sosok Malaikat Israfil tidak mengedipkan mata barang satu kali pun karena ia takut akan terlewat olehnya perintah Allah untuk meniup sangkakala yang datang secara tiba-tiba.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya kedipan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) sejak dipercayakan kepadanya untuk meniup sangkakala maka ia selalu siap siaga melihat Arsy. Seakan akan dua matanya bagaikan dua bintang yang memancar. Artinya, Malaikat Israfil selalu melihat ke Arsy dan tidak berpaling serta tidak berkedip dari Arsy. Rasulullah SAW bersabda : "Bagaimana aku merasa nyaman sedangkan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) telah menelan abad, telah menghadapkan keningnya, dan telah menyiapkan pendengarannya untuk menenti perintah meniup sangkakala...". (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pandangan malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia diperintahkan, dia selalu memandang ke arah Arsy karena khawatir dia diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti bintang berkilau,” (HR Hakim).
Bahkan menurut keterangan hadis yang lain, Rasulullah menerangkan perihal kesiagaan malaikat Israfil akan perintah Allah ini sehingga sangkakala tersebut telah menempel di mulutnya hingga kini.
عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور
Nabi bersabda, “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya, memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.” (HR. Tirmidzi).
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
QS As-Sajdah ayat 11 menjelaskan,
قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَࣖ
Artinya: Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan'.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan Malaikat Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa semua makhluk-Nya. Tugas ini membuat Izrail juga disebut sebagai malaikat maut. Izrail bertugas untuk mencabut nyawa semua makhluk hidup, seperti jin, iblis, setan, dan malaikat, jika sudah tiba waktunya.
Izrail diciptakan oleh Allah SWT dengan sifat yang serupa dengan malaikat Mikail, termasuk wajah, ukuran, kekuatan, suara, dan sayap. Semuanya tidak lebih atau kurang. Ia dikatakan memiliki empat wajah, satu di depan, satu di kepala, satu di punggung, dan satu lagi di telapak kakinya.
Malaikat Izrail mencabut nyawa para nabi melalui wajah mereka, sedangkan untuk orang mukmin, nyawanya diambil melalui wajah yang berada di muka. Namun, ketika mencabut nyawa orang kafir, Izrail menggunakan wajahnya di punggung, dan ketika mencabut nyawa seluruh jin, Izrail menggunakan wajahnya di kakinya. Izrail memiliki bulu Za'faran yang menutupi dari kepala hingga kedua telapak kakinya. Setiap bulu memiliki satu juta wajah. Setiap wajah memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan.
Izrail digambarkan memiliki bulu Za'faran yang menutupi dari kepala hingga kedua telapak kakinya. Setiap bulu memiliki satu juta wajah. Setiap wajah memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan. Setiap mulut memiliki satu juta lidah yang mampu berbicara dalam satu juta bahasa. Malaikat Izrail juga dikatakan memiliki 4 ribu sayap dan 70 ribu kaki, dengan salah satu kakinya berada di langit ketujuh dan yang lainnya berada di jembatan pemisah antara surga dan neraka.
Dikisahkan malaikat Izrail melaksanakan tugasnya sebagai pencabut nyawa dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang dilakukan tergantung pada amal perbuatan individu yang bersangkutan. Jika seseorang yang akan meninggal dunia telah durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail akan mencabut nyawanya dengan kasar. Sebaliknya, jika individu tersebut adalah seorang yang saleh, cara pencabutan nyawanya akan dilakukan dengan lembut dan hati-hati.
Namun, terlepas dari cara pencabutan nyawa tersebut, proses pemisahan nyawa dari tubuh tetaplah sangat menyakitkan. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang." (HR. Ibnu Abu Dunya).
Malaikat Izrail melaksanakan tugasnya bersama dua kelompok malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Sedangkan, untuk mengetahui waktu kematian seseorang, Malaikat Maut bekerja sama dengan Malaikat Arham. Hal ini dijelaskan dalam surat Al An'am ayat 61.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya: Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
Suara.com - Bagi umat muslim, salah satu rukun iman adalah percaya pada malaikat. Tidak seperti manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat adalah diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat juga difirmankan memiliki sayap serta tidak makan dan minum.
Malaikat merupakan ciptaan Allah yang paling taat dan tidak pernah menentang perintah. Dalam QS Al A’raf ayat 206 disebutkan bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Rabbmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.
Perintah untuk mengimani malaikat juga tertulis dalam QS An-Nisa ayat 136 yang berarti barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Menurut ajaran Islam, bilangan malaikat berjumlah banyak sekali dan hanya Allah yang mengetahuinya. Nama dan tugas malaikat sudah dibagi berdasarkan ketetapan Allah. Ada sepuluh nama malaikat yang disebut dalam Al-Quran. Berikut tugas malaikat menurut Islam.
Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya
Itulah tugas-tugas malaikat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni